Rabu, 26 Januari 2011

Ku percaya

pagi di saat ku terbangun hari ini, ku melihat kilatan merah di telepon genggam ku, dengan mata yang agak tertutup ku membaca sebuah pesan dari seseorang. "bounjour" itulah pesan yang ya kirim padaku di pagi ini, lalu aku menjawab "pagi sayang". kata itu tak pernah sedikitpun terbayang, bahkan terlintas dalam pikiran ku. tapi itulah cinta. dia hadir dalam hidup ku saat ku merasakan sakit, karena seorang wanita lain, yang ku sangka tidak baik ternyata baik, yang kusangka baik ternyata tidak baik, ku sendiri bingung.

 ku bersyukur wanita lain itu terganti kan, karena dia ada disisi ku sekarang, selalu menemani ku, selalu mendampingi ku, dan selalu menyanyangi ku. selalu wajah dia yang ku pikirkan, berawal dari hal konyol, dia mengirimkan pesan selamat saat ku kehilangan seseorang, lalu dia datang kembali di hari ulang tahun ku. dari situ lah awal nya cinta ini timbul. dia adalah kado termanis yang pernah ku dapatkan selama ini. "terima kasih sayang". tapi sayang nya ku harus meninggalkan dia sesaat selama 2 bulan, ku pergi untuk menyelesaikan kewajiban ku sebagai mahasiswa. kenapa harus kalimantan, kenapa harus 2 bulan, itu jarak yang terasa sangat jauh dan itu waktu yang terasa sangat lama. tapi ku percaya dia akan menunggu ku, walau kadang ku yakin perasaan jenuh itu pasti datang. dengan perasaan sayang ini kita akan bertahan dan bahkan lebih dari hari ni ku mencintai dia."ku sayang kamu, dan ku janji takan pernah ku kecewakan kamu, sayang"

senyuman nya, riang tawa nya, belaian tangan nya dan tatapan mata nya, yang slalu ku ingat saat ini.

kekhawatiran ini slalu menggangu ku

Jam sudah menunjukan pukul 2 malam, ku tak bisa tertidur karena ada sesuatu yang saya rasakan. Perasaan takut akan beban ini, perasaan takut menghadapi masa depanku. ku tak tahan dengan semua beban ini, ingin ku lupakan beban ini dan pergi meninggalkan nya, tapi itu tidak mungkin ku lakukan. beban ini seperti darah yang selalu mengalir dalam tubuh ku, selalu ada setiap saya melangkah ke manapun berada. ingin ku seperti orang lain, yang tak memiliki beban  hidup, yang hidupnya selalu senang, tanpa merasakan ketakutan, kecemasan, ketidakberdayaan. tapi sayang nya ku tak bisa seperti itu.

Tau kah kalian beban ini membuat ku selalu berfikir arti hidup ini seperti apa, hidup tak sekedar makan, minum, berbicara, dan melihat. kenapa ini terjadi pada ku, kenapa harus ku yang menerima semua ini, kenapa tidak orang lain yang hidup tanpa melihat seberapa berarti hidupnya, orang yang hanya menghabiskan uang demi kesenangan, orang yang hanya merusak dirinya sendiri, orang yang tak pernah tau siapa yang memberikan kenikmatan pada nya. beban ini berat ku rasakan, ku dipaksa harus bersikap dewasa, sedangkan ku belum merasa dewasa, ku harus memikirkan hidup orang lain yang ku sayangi, yang tak mungkin ku biarkan mereka menderita dan menangis karena kehidupan ini. tapi adakah yang selalu memikirkan ku, adakah yang mau membantuku. kadang ku marah dan kadang ku bersyukur dengan semua ini.

tuhanku apakah ini jalan ku, tapi sesulitkah ini jalan yang harus saya lewati, mengapa orang orang di sekitar ku mendapatkan jalan yang lebih mudah. satu hal yang selalu bisa membuat ku tenang dan tak ingat dengan hal ini, hanya senyuman. senyuman yang selalu ku buat dan ku tunjukan pada orang lain.